ULAMA BESAR:Untukmu Yang Dimabuk Cinta (عَاشِق)
Ketika perasaan cinta menghinggapi setiap insan,
semakin lama kian terpendam, semakin dalam merasuk kedasar hati semakin
tak terasa seorang pecinta ini termabukan oleh apa yang dicintai dari
keduniaan, begitulah kesalahan seorang hamba dalam mencinta , saudaraku
mari kita arahkan pandangan bahasan kita tentang cintanya seorag pemuda
kepada wanita yang tak disadari sering memabukan karena terabaikanya
aturan-aturan syar’i dalam mencintai.
Saudaraku
yang budiman, Tak selamanya cinta membuat hidup lebih baik jika
kecintaan ini berlebihan dan semakin memabukkan sang pelaku percintaan
atau kata lain “Sang pemuda dimabuk asmara oleh seorang wanita atau
sebaliknya”
Ibnu Taimiyah rahimakumullah berkata :
وَعِشْقُ
الصّوَرِ إنّمَا تُبْتَلَى بِهِ الْقُلُوبُ الْفَارِغَةُ مِنْ مَحَبّةِ
اللّهِ تَعَالَى الْمُعْرِضَةُ عَنْهُ الْمُتَعَوّضَةُ بِغَيْرِهِ عَنْهُ
فَإِذَا امْتَلَأَ الْقَلْبُ مِنْ مَحَبّةِ اللّهِ وَالشّوْقِ إلَى
لِقَائِهِ دَفَعَ ذَلِكَ عَنْهُ مَرَضَ عِشْقِ الصّوَرِ وَلِهَذَا
“Mabuk cinta
terhadap sosok-sosok hanyalah tertimpa kepada orang yang hatinya kosong
dari kecintaan kepada Allah, hati yang berpaling darinya dan
mengganti-Nya dengan yang lain. Maka apabila hati telah dipenuhi dengan
cinta kepada Allah ta’ala dan kerinduan untuk berjumpa dengan-Nya maka
hal itu akan menghilangkan penyakit mabuk cinta terhadap sosok-sosok
ini”
Ibnu
Taimiyah rahimakumullah berkata pula : mabuk cinta ” dia akan merusak
akal, nalar dan daya pengetahuan seseorang” belenggu asmara dan cinta
berlebihan telah banyak menungkurkan pelaku cinta dalam kemaksiatan
menghampiri jurang jahanam,menggiring mereka pada pedihnya siksa, dan
mereka telah memulai sendiri menuangkan sedikit demi sedikit air
mendidih dalam gelas gelas bahan neraka yang melepuhkan jasad mereka,
mereka juga tak sadar memudahkan jalan kepada kepedihan kesedihan jiwa
dalam dunia dan neraka.
Ibnu
Taimiyah melanjutkan Ucapanya “Mabuk cinta dapat membuat penderitanya
kurang akal dan ilmu, rusak agama dan ahklaknya, lalai akan seluruh
kebaikan agama dan dunia, dan akibat buruknya bisa menjadi
berlipatganda”
Saudaraku
yang budiman, begitulah cinta semakin tak ada keihlasan dalam tujuan dan
semakin jauh dari tuntunan akan memabukan dan semakin dekat denagn
rimba kemaksiatan dan kemusyrikan, dan sudah tentu bersiaplah hamba
hamba yang seperti ini akan tertimpa beban berat kesempitan,
penderitaan, kekecewaan, didunia dan ahkirat.
Ibnu Qayim
Rahimakumullah berucap” Mahabbah atau cinta yang bermanfaat itu terbagi
tiga : Mahabbatulloh (Cinta Kepada Alloh), Mahabbafillah (Cinta Karena
Alloh) Dan Mahabbah atau cinta yang menghantarkan kita semakin mentaati
Alloh dan menjauhi larangan-Nya.
Ibnu Qayim
melanjutkan ucapanya ” Sedangkan Mahabbah atau cinta yang berbahaya juga
terbagi tiga yaitu Mahabbah ma’Alloh ( Mencintai sesuatu disamakan
dengan mencintai Alloh), Mencintai sesuatu yang dibenci Alloh, dan Yang
ketiga Cinta yang memangkas cinta seorang hamba kepada Alloh.
Demikianlah
berbagai tingkatan cinta , cara mencinta dan pedoman agar tak menjadi
mabuk cinta dan kasmaran. semoga Alloh menolong kita dalam pembagian
cinta ini untuk mencintai-Nya dan untuk mencintai Rasul-Nya melebihi
segala sesuatu didunia ini dan mencintai segala sesuatu karena Alloh
Ta’ala Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar